USUL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT
(IbM)
PENINGKATAN POTENSI BATIK MELALUI DESAIN INDUSTRI DAN PERLINDUNGAN PENGRAJIN BATIK TULIS DALAM PAGUYUBAN BATIK SIDOARJO DI KECAMATAN TULANGAN DAN KECAMATAN SIDOARJO
KABUPATEN SIDOARJO
Oleh:
DR Endang Retnowati, SH.MH
Dr. Edi Krisharyanto SH., MH.
Noor Tri Hastuti, SH.M Hum
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul IbM: Peningkatan Potensi Batik melalui Desain Industri dan Perlindungan Pengarajin Batik Tulis dalam Paguyuban Batik Sidoarjo di Kecamatan Tulangan dan kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
2. Daftar Mitra: Kecamatan Tulangan dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
3. Ketua Tim Pengusul:
a. Nama : Dr Endang Retnowati, S.H.MHum
b. NIDN :
c. Jabatan/Gol :
d. Program Studi : Ilmu Hukum
e. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
f. Bidang Keahlian : PHI, HAKI, Lembaga Pembiayaan,
g. Alamat Kantor/Tlp/Fax/Soe : Fakultas Hukum, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jln. Dukuh Kupang XXV, Surabaya,/081332247934/031567979/noortrihastuti@yahoo.com
4. Anggata Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 2
b. Nama Anggota I/ : Noor Tri Hastuti
c. bidang keahlian : Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum dan HAM dan Ilmu Perundang-undangan
d. Nama Anggota II : Dwi Tatak Subagyo
e. bidang keahlian : HAKI, Hukum Dagang
f. Mahasiswa yang Terlibat : 3 orang
5. Lokasi Kegiatan dari Mitra (1)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan): Kecamatan Tulangan
b. Kabupaten/Kota : Sidoarjo
c. Provinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (KM) : 30 km
6. Lokasi Kegiatan/Mitra(2) :
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kecamatan Sidoarjo
b. Kabupaten/Kota : Sidoarjo
c. Provinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (KM) : 35 km
7. Luaran yang Dihasilkan : Peningkatan potensi batik melalui desain industri
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Tahun
9. Biaya Total : Rp. 50.000.000,-
- DIKTI : Rp 47.500.000,-
- Sumber Lain : Rp 250.000.-
(sebutkan)
Dan lampiran surat pernyataan penyandang dana
Mengetahui,
Dekan
Bambang Yunarko, SH.,MH.
Surabaya, 28 -4-2014
Ketua TIM Pengusul
.Dr Endang Retnowati.
Mengetahui,
Ketua LPPM
Dr. Ir. Hary Sastryawanto
DAFTAR ISI
Hlm
DAFTAR ISI .......................................................................................
RINGKASAN ......................................................................................
I.PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Analisis Situasi
B. Motivasi Perguruan Tinggi
C. Permasalahan Mitra
II.TARGET LUARAN ...........................................................................
A. Sasaran Program IBM
B. Luaran
a. Luaran Tangible
b. Luaran Intangible
III. METODE PELAKSANAAN ...........................................................
A. Metode Pelaksanaan
- Partisipatif
- Penyuluhan/Pendidikan dan Latihan
- Pendampingan
B. Kerangka Pemecahan Masalah
- Partisipasi Mitr
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI .......................................
A. Kinerja LPPM Tahun 2012-2014
B. Kinerja Bidang Abdimas di Fakultas Hukum, 2012-2014
C. Kepakaran yang diperlukan (SDM) pendukung KegiatanPengabdian Masyarakat
V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
LAMPIRAN ............................................................................................
Lampiran 1. ...............................................................................................
Lampiran 2. ..........................................................
Lampiran 3. .............................................................
Lampiran 4. .............................................................
RINGKASAN
IbM: PENINGKATAN POTENSI BATIK MELALUI DESAIN INDUSTRI DAN PERLINDUNGAN PENGRAJIN BATIK TULIS DI PAGUYUBAN BATIK KECAMATAN TULANGAN DAN KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO
Batik adalah kekayaan tradisional asli Indonesia, merupakan luaran kekayaan budaya yang sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan alam masyarakatnya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang memiliki kunikan dan sifat-sifat yang khas. Kekayaan Tradisional dalam bentuk apapun selalu terkait dengan eksistensi dan hak masyarakat tradisionalnya, yang bukan hanya sekedar benda-benda ekonomi, tetapi juga merupakan bagian yang menyeluruh dari kehidupannya (Rizani Puspawijaya: 241: 2009)
Dalam kancah persaingan global dan dihadapkan pada politik internasional yang semakin kuat dengan cara atas nama untuk meregulasi segala sesuatu potensi ekonomi Negara-negara maju di atas dominasi Negara-negara lainnya, mengusik tanah, kampong, kekayaan tradisional bahkan kehidupannya. Maka perlindungan terhadap eksistensi masyarakat tradisional menjadi suatu keniscayaan
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi Existing Kecamatan Tulangan dan Kecamatan Sidoarjo serta Profil Sumber Daya Manusia (Pengrajin/Pengusaha Batik di Paguyuban Batik Sidorjo )
A. ANALISIS SITUASI
Kauman Kecamatan Sidoarjo dan Kampung Batik Jetis ,Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan terletak di Kabupaten Sidoarjo adalah daerah yang sangat strategis bagi perkembangan perekonomian regional dan nasional. Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112,5° – 112,9° Bujur Timur dan 7,3° – 7,5° Lintang Selatan. Batas sebelah utara adalah Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan sebelah Timur berbatasan dengan Selat Madura. Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten dengan wilayah terkecil di Propinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah 63.438,53 Ha atau 634,34 km2 diapit oleh Sungai Mas dan Sungai Porong.
Desa Kenongo Kecamatan Tulangan terletak kurang lebih 17 ( tujuh belas ) kilometer ,dari Ibu Kota Kabupaten Sidoarjo. Desa Kenongo terdiri dari 2 Dusun yaitu dusun kenongo dan dusun ganting. Luas wilayah Desa Kenongo adalah 158,3 Ha , dengan batas wilayah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tulangan dan Kepatih, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wonocelah, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kebaron dan Kepadang dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gelang.
Desa Kenongo merupakan desa yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Sidoarjo. Selain terkenal dengan bandeng dan udang, akhir-akhir ini Sidoarjo juga mulai terkenal dengan Batik tulisnya, salah satunya adalah Batik sari kenongo. Batik sari kenongo, merupakan batik tulis yang di kerjakan oleh pengrajin di Desa Kenongo. Banyaknya warga yang berprofesi sebagai pengrajin batik, membuat Desa Kenongo dijadikan salah satu sentra Industri batik tulis di Kabupaten Sidoarjo.
B. MOTIVASI PERGURUAN TINGGI
Program ini dimaksudkan oleh Perguruan Tinggi, khususnya Fakultas Hukum, sebagai pilot project untuk melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan. Program ini dijalankan oleh Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan kelompok masyarakat pengrajin dan pengusaha batik yang tergabung dalam Paguyuban Batik Sidoarjo, dalam rangka meningkatkan potensi batik melalui desain industri serta memberikan perlindungan bagi pengrajin batik. Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) ini dapat digunakan sebagai laboratorium terpadu bagi Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah maupun masyarakat.
Dalam menjalankan pengbadian masyarakat, Perguruan Tinggi membutuhkan sasaran yang tepat, yaitu masyarakat dan pemerintah. Di sisi lain, masyarakat dan pemerintah membutuhkan informasi tentang IPTEKS dari Perguruan Tinggi. Dengan demikian keberadaan program IbM akan diterima dengan baik oleh Perguruan Tinggi, masyarakat dan pemerintah daerah., khususnya kelompok masyarakat pengrajin dan pengusaha batik yang tergabung dalam Paguyuban Batik Sidoarjo dalam upaya meningkatkan potensi batik melalui desain industri.
Pendidikan, pendampingan dan monitoring baik teori maupun praktek diberikan kepada kelompok masyarakat pengrajin dan pengusaha batik yang tergabung dalam Paguyuban Batik di Kampung Batik Jetis, Desa Kenongo, Kecamtan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dengan tujuan memberikan perlindungan bagi pengrajin dan pengusaha batik tulis serta meningkatkan potensi batik melalui desain industri.
C. PERMASALAHAN MITRA
Permasalahan yang dihadapi oleh Paguyuban Batik Sidoarjo dalam program Ipteks bagi Masyarakat adalah persoalan kurangnya pemahaman (verstehen/understanding), pengetahuan (knowledge), tata cara (technic) untuk mendapatkan perindungan hukum bagi para pengrajin yaitu produk batik yang dihasilkan. Persoalan tersebut merupakan kendala bagi para pengraji batik untuk bisa mengembangkan usaha batik yang aman, nyman dan memiliki kepastian hukum, ketidaktahuan para pengrajin batik akan pentingya perlindungan hukum terhadap produk batik yang dihasilkan menjadi persoalan penting untuk dapat diselesaikan.
Pada hasil pengamatan kami di kampung batik Desa, Kab. Sidoarjo banyak pengrajin batik tidak mengetahui jika batik merupakan produk yang dapat diberikan kepastian hukum yaitu pemberian hak atas produk batik, dalm hal pemberian hak yaitu dengan cara didaftarkan di Dirjen HAKI sesuai Undang-undang No 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri Dan juga Undang-undang No 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta bahwa manfaat dari pemberian hak oleh pemegang hak desain industri untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu desaai industri dan dapaat diberikan perlindungan, sehingga dapat memberikan keamanan, kenyamana dan kepastian hukum bagi para pengrajin batik. Di Desa.. Para pengrajin batik masih menggunakan cara pandang tradisional mereka tidak memikirkan tentang pentingya perlindungan hukum tetapi para pengrajin batik haya berfikir yaitu bagaimana menghasilkan produk batik yang sebanyak-banyakya dan dapat memasarkan produk batik yang dihasilkan, dalam hal ini para pengarjin batik sangat mengesmpingkn perlindungan hukum bagi keberlangsungan usaha batik, padahal pada tahun 2015 ini sudah masuk pasar bebas ASEAN maka diperlukan kesiapan bagi para pengrajin batik dalam hal persaingan bebas yang pasti harus memiliki kualitas, kuantitas dan kepastian akan produk hasil karya paraa pengrajin batik, yang sekarang ini hasil produk para pengrajin sudah memiliki pangsa pasar yang luas di Indonesia dan kedepan para anggota paguyuban batik Sidoarjo berencana memasarkan produk batik di negara tetangga sehingga sangat diperlukan perlindungan hukum dan kepastian hukum.
Pemerintah Daerah, Instasi terkait dalam hal ini Dirjen HAKI harus dapat bekerjaasama untuk memberikan Pelayanan, kemudaahan dan sebagai motor penggerak para pengrajin batik untuk berkembang di pasar lokal maupun internasional dengan perlindunagn hukum apalagi ekonomi sekarang sudah berkembang dan berubah para pengrajin harus bisa menyesuaikan perkembangan ekonomi untuk tetap bisa bersaing di pasar bebas dan mempuyai keberlanjutan usaha dengan cara pmemiliki kualitas dan kepastian hukum atas produk batik yang telah dihasilkan, dalam hal ini pemerintah, kuhususya pemerintah kabupaten sidoarjo harus berperan aktif untuk memberikan pelayanan dan jaminan keamanan usaha bagi para pengrajin batik.
Guna mendorong serta mendukung usaha batik di daerah sidoarjo yang memiliki keinginan yang tinggi untuk mengembangka usaha batik baik di kawasan lokal maupun internasional yang aman, nyaman dan berkelanjutan yang berpedoman pada kepastian hukum, pihak desa..... Sidoarjo telah mengajukan surat permohonan ……………. (Lampiran ...) hal pendampingan proses pendaftarn dan tatacara mendapatkan perlindungaan hukum dengan pemberian hak atas batik. Maka Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengapresiasi serta merespon dan berkeinginan untuk membantu memberikan pengetahuan serta pendampingan guna meningkatkan keterampilan dalam proses pendaftaran hak desain Industri dari proses permohonan pendaftaran desain industri dan tata cara pendaftaran hak dan pengatuhan atas pentingya perlindungan hukum bagi produk batik
Berdasar atas alasan tersebut, kami dosen-dosen Fakultas Hukum UWKS dalam menjalankan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, merasa terpanggil untuk berbagi pengetahuan dalam perlindungan hukum atas produk batik yang di hasilkan oleh para pengrajin batik.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Sasaran Program IbM adalah kelompok masyarakat pengrajin dan pengusaha batik yang tergabung dalam Paguyuban Batik di Kampung Batik Jetis, Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo dalam rangka membantu meningkatkan potensi batik melalui desain industri dan melindungi pengarajin batik.
Paguyuban Batik Jetis adalah Patrangmas batik adalah sebuah galery batik, yang terdapat di desa Kenongo kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Patrangmas batik menyediakan berbagai macam jenis batik ASLI Sidoarjo, mulai dari Batik Tulis atau pun Batik Cap, tetapi produk unggulan yang ada pada Galery Batik Patrangmas adalah batik jenis tulis dengan berbagai macam corak dan model serta warna. Juga tersedia berbagai jenis batik tulis suatu gerakan yang bersifat sosial ekonomi yang berorientasi pada usaha pembinaan individu untuk menimbulkan kesadaran kepada segi-segi kehidupan di dalam keluarga, sebagai unit kesejahteraan mikro.
Penigkatan Kesejahteraan pengrajin batik tidak dapat dilepaskan dari pera pemerintah daerah Sidoarjo dan Dinas terkait khususya dalam hal pendaftaran desan industri untuk mendapatkan kepastian hukum dan menigkatkan nilai ekonomis dan menjamin produk batik sehingga tidak bisa diklaim oleh orang lain bhakan orang asing yang akhir-akhir ini banyak pengeklaiman oleh negara asing terhadap karya-karya batik Indonesia.
B. Luaran
Target dan luaran Program IPTEK bagu masyarakat, meliputi :
a. Luaran Tangible
1. Pembinaan kelompok Paguyuban Batik Jetis yang mandiri dan berdaya saing
2. Pengenalan pentingya kepastihan produk batik yang telah dihasilkan mengenai pemberian sertifikat desain industri
3. Pengenalan dan penerapan cara-cara pelaksanaan pendaftaran desain Industri ke Dirjen HAKI.
4. Pengenalan dan penerapan Manfaat didaftarkanya produk batik yang sudah memiliki sertifikat Desain Industri yang dikluarkan Oleh Dirjen HAKI
5. Pengenalan dan Penerapan yang diperlukan oleh kelompok Paguyuban Batik Jetis dalam optimalisasi pemanfaatan Pendaftaran desain Industri Untuk menigkatkan daya jual produk batik baik dalam negeri ataupun luar negeri
6. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produk batik yang diikuti dengan kepastian hukum produk batik yang telah dihasilkan dengan diberikan ya sertifikat desain Industri
7. Menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha, dengan mementingkan perlindungan hukum yang dapat menigkatkan kesejaheraan paguyuban batik Sidoarjo.
b. Luaran Intangible
Meningkatkan pemahaman mengenai arti pentingnya Perlindungan hukum terhadap produk batik yang telah dihasilkan sehingga dapat menigkatkaan nilai ekonomis produk batik.
Meningkatnya pengetahuan, dan pemahaman terhadap proses permohonan desain industri terhadap produk batik.
Bertambahnya pengetahuan dan tingkat pemamahaman Anggota Paguyuban Batik Jetis Sidoarjo akan arti pentingnya Kepastian, keamanan, kenyamanan dalam membuat karya batik yang belandaskan pada kepastian hukum.
Meningkatnya wawasan dan kesadaeab untuk memanfatkan limbah organik, untuk direcykling sebagai bahan kompos untuk dikembalikan lagi sebagai media tanam pot ataupun polibag. (menguasasi teknologi komposting)
Perubahan perilaku ibu-ibu kelompok PKK, terciptanya kebersamaan, terbentuknya jiwa disiplin, dan kesadaran akan arti pentingnya menjaga dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat sekitar tempat tinggal.
Terbentuknya kesadaran akan arti pentingnya kebersamaan dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu PKK melalui pendidikan dan pelatihan ketrampilan, orientasi maupun demplot.
Terbentuknya jiwa berwirausaha, dengan memanfaatkan potensi pekarangan.
Bertambahnya ketrampilan membuat pernak-pernik berbahan limbah organik sehingga bisa menambah income keluarga.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, maka bagi Program Studi Agreteknologi Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dapat mengembangkan Program Studi Agroteknologi ini sebagai pusat studi dan dapat menambah link and match dengan institusi lain terutama dengan kelompok PKK, Kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Publikasi artikel pada jurnal nasional
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Program IbM ini dilaksanakan di Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Bulan April - Oktober 2012. Sasarannya adalah Paguyuban Batik Jetis Sidoarjo yang beranggotakan ................
1. Metode Pelaksanaan
Metode kegiatan pengenalan Program Iptek bagi masyarakat akan dilaksanakan di (Participatory Rapid Rural Appraissal) Kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode PRRA (Participatory Rapid Rural Appraissal) dan RAA (Rapid and Rural Rural Appraissal), antara anggota Paguyuban Batik Sidoarj, Pendamping (Perguruan Tinggi) dan mahasiswa, serta Pemerintah Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan melaksanakan kegiatan dengan cara :
1) Partisipatif, dengan melibatkan langsung Paguyuban Batik Jetis Sidoarjo untuk berberan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan berkelanjutan kegiatan. Aplikasinya adalah sebagai berikut :
a. Pendamping bekerjasama dengan Pemerintah desa Kelurahan Ketegan menetapkan Paguyuban Batik Jetis Sidoarjo dan lokasi yang akan dijadikan sasaran program, sesuai ketentuann yang telah ditetapkan.
b. Pendamping dalam proses permohonan smpai pemberian serifikat desain Industri dalam aturan kerja paguyuban batik sidoarjo dalam tahap rencana kegiatan, tahap-tahap kegiatan, pelaksanaan kegiatan.
c. Calon anggota merencanakan kepengurusan, jumlah anggota/kelompok, rencana kegiatanm pelaksanaan kegiatan, yang dikonsultasikan dengan pendamping dan instansi desa terkait.
d. Seluruh ketentuan dibuat dan disepakati oleh seluruh anggota dengan dibuktikan secara tertulis untuk memperkuat aspek hukum dan pembelajaran bagi seluruh anggota.
e. Pengawas dan monitoring dilakukan oleh seluruh anggota serta dimonitor pula oleh pendamping, serta dilaporkan kepada pemerintah desa terkait.
2) Metode Penyuluhan, upaya menambah pengetahuan dan pemahaman akan arti Perlindungan hukum atas Produk Batik yang dihasilkan sehingga memberikan kepastian hukum dalam membuat karya-karya batik. Berwirausaha dengan membuaat karya produk batik dengan memberikan keamanan, kenyamanan dan berkelanjutan dalam hal pembuatan karyaa batik.
3) Peragaan/Demo. Dengan menambah ketrampilan mulai dari pengenalan pemahaman mengenai desain Industri, pengenalan mengaenai apa saja yang menjadi syarat untuk permohonan desain Industri dampi daalm hal teknis pelaksanan mulai dari proses permohonan smpai diterimaya permohonan oleh Dirjen HAKI dan diberikanya Sertifikat Desain industri atas Produk Batik.
4) Pendampingan. Dengan memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan proses Pendaftarn sampai mendapatkan sertifikat atas desain Industri melalui Dirjen HAKI.
2. Kerangka Pemecahan Masalah
Kerangka pemecahan permasalahan dari kegiatan ini dapat digambarkan dalam bentuk Flow Chart seperti pada gambar 1.
3. Partisipasi Mitra
Pemerintah Kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, sangat mendukung program Pengenalan Iptek bagi masyarakat (IbM), untuk pelaksanaan program ini aparat desa telah melakukan sosialisasi pada kelompok paguyuban Batik Jetis, untuk merespon kegiatan pengenalan Iptek, dengan menetapkan kelompok paguyuban Batik Jetis sidoarjo wilayah Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo sebagai lokasi yang akan dijadikan sasaran program. Program tersebut bekerjasama dengan Paguyuban batik Jetis Sidoarjo setempat. Instansi pemerintah berperan sebagai motivator, fasilitator dan stabilisator gerakan tersebut.
Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo sangat ,mendukung program Iptek bagi Masyarakat (IbM), karena pada hakekatnya program ini adalah untuk kepentingan kelompok masyarakat kota Kelurahan Ketagen, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan Paguyuban Batik Jetis Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, mengenai berbagai kegiatan Tersebut diharapkan Menciptakan usaha yang Aman, nyaman dan berkelanjutan yang memiliki kepastian hukum.Dengan Adaya pemahapan terhadap proses pendfaftaran desain industri sampai pemberian sertifikat atas produk batik yang dihasilkan yang dapat memberikan manfaat untuk menigkatkan daya saing produk batik dan menigkatkan nilai ekonomis produk batik yang dihasilkan oleh Paguyuban Batik Jetis Sidoarjo
Gambar 1. Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah
Dengan kegiatan penanganan limbah organik diharapkan dapat mengatasi masalah sampah organik limbah rumah tangga, yang dapat diaplikasikan kembalisebagai media tanam baik untuk media dalam pot maupun polibag, serta mengembalikan kesuburan tanah sekaligus menciptakan lingkungan bersih, sehat pelestarian lingkungan. Selain itu dengan bertambahnya ketrampilan ibu-ibu PKK, bisa memberikan aktifitas psitif untuk kegiatan PKK.
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
1. Kinerja LPPM selama tahun 2011-2012
Selama tahun 2011 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Wijaya Kusuma telah mendapatkan dana hibah pengabdian kepada masyarakat (Apdimas) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DP2M) Dikti Jakarta (saat ini menjadi Dit. Litabmas). Dari 14 proposal yang diajukan pada 2010, setelah diseleksi oleh Dit. Litabmas Dikti, ada tiga Proposal yang lolos seleksi dan diterima untuk didanai pada tahun 2011. Tiga Proposal tersebut membahas masalah peningkatan dan pemanfaatan produk siwalan di Kabupaten Lamongan, Peningkatan pruduksi padi di Kabupaten Sidoarjo dan pengembangan usaha tani tambak (bandeng dan udang) di Kabupaten Lamongan. Jumlah dana apdimas untuk tiga propinsi tersebut sebesar Rp. 145.000.000,- (Seratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah) selain itu pada bulan Mei 2011, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (LPPM) bekerjasama dengan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) memberikan bimbingan teknis penguatan kapasitas kelambangan sosial masyarakat dan peningkatan produktivitas sumber daya lokal dalam upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso, dengan total dana Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah). Lebih rinci mengenai kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti disebutkan diatas dapat dilihat pada table 1, sebagai berikut :
Dari tabel 1 menunjukan bahwa pada tahun 2011, LPPM telah bekerjasama dengan tiga Kabupaten dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi oleh masing-masing daerah. Kabupaten Lamongan sebagai salah satu daerah penghasil siwalan, selama ini ternyata tanaman siwalan belum mendapat perhatian terutama terkait pelestarian dan penanganan pasca panen. Produk siwalan hanya satu jenis yakni legen, gula cetak yang tidak tahan lama, sedangkan devesifikasi produk pasca panen belum pernah tersentuh. Untuk itu LPPM UWKS melalui program IbM telah ikut serta memecahkan masalah siwalan ini dengan cara pengolahan pascapanen siwalan menjadi produk gula Kristal dan minuman kemasan choktail siwalan bagi petani siwalan di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.
Tabel 1. Jenis kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh pihak eksternal bekerjasama dengan LPPM Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2011
No Nama Tim Abdimas Judul Abdimas Prog Dana (Rp) Tahun
1. Dr.Ir. Fungki Sri R,MP
Diana P,S.TP MT
Ir. Endang Retno W,MT IbM Petani Siwalan desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kab. Lamongan IbM 45.000.000 2011
2. Dr.Ir.Achmadi Susilo,MS
Ir.M.Thoiron,MP
Ir.Indarwati,MS
Ir.Jajuk Herawati,M.Kes Pemberdayaan kelompok tani untuk peningkatan produksi padi dengan implementasi teknologi pestisida Biorasional sebagai upaya peningkatan pendapatan petani di Desa Wonoayu, Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo IbM 50.000.000 2011
3. Eviana,SE,M,Si
Ir.Tri R,MA.
Atty Erdiana,SE,M.Ak. Pengembangan usaha Petani tambak melalui produksi olahan bandeng dan udang pada kelompok petani Desa Glagah, Kabupaten Lamongan IbM 50.000.000 2011
4. Dr.Heni Sukrisno,Mpd.
Ir.Dwie Retna, S.Mp.
Drs.Rudi Pratono,MM
Dr.B. Suprijadi, MSi
Prof.Dr. Achmadi Susilo
Drh. Roeswamdomo, MSi. Penguatan kapasitas kelembagaan social masyarakat dan peningkatan produktivitas sumber daya local dalam upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal di Kab. Situbondo dan Bondowoso IbM 200.000.000 2011
Tabel 2. Jenis kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh pihak eksternal bekerjasama dengan LPPM Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2012
No Nama Tim Abdimas Judul Abdimas Prog Dana (Rp) Tahun
1. Dr.Endang Noerhartati,MP
Ir. Fungki Sri R,MP
Ir. Endang Retno W,MT
Diana P,S.TP MT Kelompok Usaha Tepung Sogam IbM 49.995.000 2012
2. Diana P,S.TP MT
Ir. M. Thohiron,MP.
Tjatursari Widiarti,S.Kom
Beny YV. Nasution
Anag Kukuh AS,ST Kelompok Budidaya dan Pengolahan Tanaman Rosela IbM 49.764.375 2012
3. Prof.Dr.Ir.Achmadi Susilo,MS
Ir. Indrawati.MS
Ir.Jajuk Herawati,M.Kes. Rumah Pangan Lestari Sehat di Wilayah Surabaya Barat IbM 50.000.000 2012
4. Dr.Ir. Dwi Haryanta,MS
Ir. Tatuk Tojibatus S,MP
Dr.Ir.Fungki Sri Rejeki,MP
Ir.Endang Retno W,MT Petani Siwalan Dalam Melestarikan Kearifan Lokal di Desa Brengkok, Kab. Lamongan IbM 50.000.000 2012
5. Ir.Erna Haryati,M.MA
Ir.Indarwati,MS
Ir.Endang Noerhartati,MP IbM Aloe Vera Mendongkrak Kehidupan Kelompok Non Produktif Ekonomi (di Kelurahan Pakis, Kec. Sawahan Kota Surabaya) IbM 50.000.000 2012
Masih di Kabupaten Lamongan sebagai penghasil bandeng terbesar di Jawa Timur ternyata belum pula melakukan deversifikasi produk bandeng menjadi produk olahan bandeng, tetapi yang dilakukan hanya menjual produk bandeng segar. Untuk itu LPPM UWKS melalui SDM yang ada telah membantu memecahkan persoalan ini dengan bantuan dana Dit.Litabmas Dikti terhadap petani bandeng. Jenis teknologi yang telah diimplemntasikan adalah teknologi pascapanen berupa produk olahan bandeng yakni : krupuk bandeng, abon bandeng, otak-otak, nugget dan bandeng asap. LPPM telah melakukan pelatihan untuk membuat produk olahan tersebut. Hingga saat ini hasil evaluasi menunjukan yang masih jalan adalah krupuk bandeng.
Dalam upaya untuk meningkatkan produksi padi yang ramah lingkungan di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, LPPM UWKS melalui para tenaga pengabdi masyarakat telah melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan biopestisida, pupul MOL dan Komposting yang semua bahannya diambil dari daerah sekitar. Dengan ketrampilan tersebut diharapkan para petani tidak lagi tergantung pada pupuk dan pestisida kimia, tetapi memanfaatkan bahan alam yang ada sebagai pupuk kompos, pupuk MOL dan biopestisida untuk peningkatan produksi padi. LPPM juga telah melakukan kerjasama dengan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yakni dalam rangka meningkatkan kapasitas kelambagaan dan peningkatan produktifitas sumberdaya lokal di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso.
2. Kepakaran yang diperlukan (SDM) pendukung Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
LPPM UWKS sebagai salah satu lembaga/unit terletak langsung di bawah kendali Rektor memiliki tugas pokok mengkordinasikan dan mengadakan pembinaan terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di UWKS. Pada saat ini LPPM memiliki sumber daya di bidang pengabdian kepada masyarakat yang cukup handal. Dengan memiliki 8 (delapan) Fakultas dengan jumlah dosen tetap hampir 300 orang, maka SDM LPPM cukup dapat di andalkan dalam upaya ikut membantu memecahkan persoalan yang ada/dihadapi. LPPM akan memfasilitasi/menyediakan SDM yang diperlukan terutama terkait kepakarannya masing-masing dalam upaya memecahkan setiap persoalan yang dihadapi daerah.
Dalam rangka menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Masyarakat Fakultas Pertanian UWKS telah didukung oleh 21 dosen baik dari Progdi Agroteknologi maupun Progdi Agribisnis. Masing-masing dosen memiliki kepakaran di berbagai bidang yang cukup bisa diandalkan. Berbagai kepakaran yang dimiliki Dosen FP diantaranya adalah Kepakaran di Bidang Perlindungan Tanaman, Bidang Produksi Tanaman, Bidang Kesehatan Lingkunganm Management Agribisnis, Bidang Kewirausahaan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, maupun pakar di berbagai Bidang Teknologi Tepat Guna (pertanian).
Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Mitra di Kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo yaitu dengan memberdayakan peran kelompok ibu-ibu PKK sehingga timbul kesadaran dan terbentuknya disiplin, dan rasa kebersamaan sehingga tujuan untuk terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bisa segera terwujud.
Beberapa pakar/ahli yang diperlukan dalam program pemberdayaan peran PKK dalam menciptakan lingkungan Bersih, Sehat dan Nyaman adalah :
Pakar/ahli Pemberdayaan Masyarakat : diperlukan dalam pendekatan phsykis-sosial pada Mitra, memberi penyuluhan hingga bisa terbentuknya perubahan perilaku seperti (1) timbulnya kesadaran akan arti pentingnya lingkungan bersih dan sehat, (2) terbentuknya jiwa disiplin untuk melakukan hal-hal yang baik seperti membuang sampah pada tempatnya, seperti menjaga kebersihan lingkungan, (3) timbulnya rasa kebersamaan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Pakar/ahli TTG (Teknologi Tepat Guna) : diperlukan dalam memberikan contoh dengan praktek langsung/atau demo dalam memilih dan memilah sampah, mengolah sampah organik menjadi pupuk padat (kompos), mengolah limbah rumah tangga sebagai pupuk organik cari (MOL), memberikan teknologi pemanfaatan pekarangan untuk dikelola lebih produktif dengan penanaman berbagai tanaman sayuran, buah dan tanaman obat-obatan (sebagai tanaman yang dibutuhkan sehari-hari). Pengenalan Teknologi penanaman vertikal, penanaman dalam pot, perawatan tanaman, serta pengolahan tanaman Obat Keluarga (TOGA); pengolahan limbah Anorganik sebagai barang-barang yang bernilai ekonomi.
Pakar Kesehatan Lingkungan : diperlukan dalam memotivasi dan memberikan penyuluhan/pengertian akan pentingnya sanitasi, lingkungan bersih, rumah bersih, sehingga terbentuk perubahan sikap perilaku untuk hidup bersih dan sehat.
Pakar dalam Produksi/Budidaya Tanaman : diperlukan untuk memberikan penyuluhan, pendamping dalam pengolahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayur, buah maupun berbagai tanaman obat-obatan.
Pakar/ahli dalam pelaksanaan program IbM ini adalah :
Nama : Ir. Indrawati, MS.
Pangkat/Gol : Pembina/Iva
Jabatan Akademik : Lektor Kepala
Keahlian : Budidaya Pertanian, Pemberdayaan Masyarakat, TTG (Teknologi Tepat Guna), Pasca Panen Hasil Pertanian
Nama : Ir. Jajuk Herawati, M.Kes.
Pangkat/Gol : Pembina/Iva
Jabatan Akademik : Lektor Kepala
Keahlian : Kesehatan Lingkungan, Komposting, Pemberdayaan Masyarakat, TTG
Nama : Ir. Koesriwulandari, MP.
Pangkat/Gol : Lektor/Ivc
Jabatan Akademik : Lektor Kepala
Keahlian : Agribisnis, Kewirausahaan, TTG
Semua ini dilaksanakan dalam rangka mendukung terlaksananya program terciptanya lingkungan bersih dan sehat, sehingga masyarakat bisa hidup lebih nyaman.
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. BIAYA
Tabel. 5.1. RINGKASAN ANGGARAN
No. Jenis Anggaran Rincian (Rp)
1. Honor Tim Pelaksana 11.160.000
2. Bahan Habis Pakai 5.530.000
3. Biaya Peralatan 7.560.000
4. Biaya Perjalanan 12.050.000
5. Lain-lain 13.700.000
Total Biaya 50.000.000
Biaya Pekerjaan
I. Bahan Habis Pakai
No. Jenis Bahan Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
EM 4 Cair
Pupuk Urea, ZA, KCL
20 pot tanaman buah-buahan
10 pot tanaman obat keluarga
Komposting dan pembuatan biopestisida
Bahan Kompos
Bibit tanaman buah
Bibit tanaman sayur
Administrasi : - Pembelian ATK (kertas, tinta, buku folio, bolpoint untuk pelatihan dan penyuluhan 20.000
-
25.000
25.000
25.000 160.000
250.000
250.000
250.000
250.000
500.000
870.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
Sub Total 5.530.000
II. Biaya Peralatan
No. Jenis Bahan Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Pisau okulasi 10
Gunting potong 5
Bak/Drum Komposting, 1
Bahan Vertikultur 2
Kantong Plastik 10 pak
Tali rafia 4 rol
Cetok 10
Skrop 10
Cangkul 10
Kertas Tissu 4 pak
EmberPlastik untuk sambung dan tempel
Kapsack Spayer 1
Catatan : Peralatan no. 1 s/d 13 di atas selesai penmas dihibahkan kepada kelompok masyarakat 50.000
100.000
800.000
1.500.000
20.000
25.000
25.000
50.000
75.000
15.000
75.000
100.000
500.000 500.000
500.000
800.000
3.000.000
200.000
100.000
250.000
500.000
500.000
60.000
450.000
200.000
500.000
Sub Total 7.560.000
III. Biaya Perjalanan
No. Jenis Bahan Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
1.
2. Transport 6 pelaksana Surabaya pp setiap minggu selama 6 bulan (6 x 4 x 4) pembelian alat dan bahan
Transport Pengadaan Bahan 75.000 10.800.000,-
1.250.000,-
Sub Total 12.050.000
IV. Honor Tim Pelaksana
No/Nama Peran Jam/ Minggu Minggu/ Bulan Tarif/ Jam Honor
1. Ir. Indarwati, MS. Ketua, koordinator, penanggungjawab, pemberi pelatihan, pendampinga, monev dan pembuatan laporan 14 8 30.000 3.840.000
2. Ir. Jajuk Herawati, M.Kes. Anggota, pemberi materi pelatihan polah hidup sehat, penanaman sayuran dalam pot, pertanian vertical 12 8 25.000 2.400.000
3. Ir. Koesriwulandari, MP. Anggota, pemberi materi tentang pengelolaan tanaman, kewirausahaan, ketrampilan 12 8 25.000 2.400.000
4. Mahasiswa Membantu pendampingan dan monev 8 7 15.000 840.000
5. Mahasiswa Membantu pendampingan dan monev 8 7 15.000 840.000
6. Mahasiswa Membantu pendampingan dan monev 8 7 15.000 840.000
Sub Total 11.160.000
V. Biaya Lain-lain
No. Jenis Bahan Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
1.
2. Administrasi :
Pembuatan makalah dan penggandaan
Dokumentasi
Pembuatan dan Penggandaan Laporan
Konsumsi Pelatihan
Publikasi : di Jurnal Ilmiah Nasional
Pemeliharaan fasilitas pendukung 10%
Pph 10%
900.000,-
800.000,-
1.000.000,-
2.000.000,-
3.000.000,-
1.000.000,-
5.000.000,-
Sub Total 13.700.000,-
B. JADWAL KEGIATAN
No Uraian Kegiatan Bulan/Minggu
I II III IV V VI
1. Pengumpulan informasi survey lokasi dan Indepth interview dengan kelompok masyarakat mengenai kondisi eksisting wilayah sasaran, menganalisa potensi dan permasalahan
2. Site visit kelompok usaha tanaman hias sebagai Mitra IbM, kepala desa untuk menyusun agenda perencanaan dan seting kegiatan
3. Loby-loby dan negoisasi dengan para peserta pelatihan dilakukan oleh pihak pelaksana penerapan Ipteks
4. Penentuan dan penyepakatan waktu dan seting kegiatan yaitu awal bulan Mei 2014
5. Menyusun makalah dan angket/kuisioner
6. Persiapan sarana dan prasarana pelatihan
7. Pelaksanaan kegiatan pelatihan :
a. Ceramah dan Tanya Jawab
b. Demonstrasi cara pembuatan kompos, bertanam dalam pot untuk menanam sayuran, lombok, tomat, terong dll; para peserta mempraktekan
c. Pengenalan dan praktek pertanian Vertical/Verticultur
d. Mengenalkan teknik ketrampilan olah limbah anorganik, serta management berwirausaha
e. Pengisian angket/kuesioner oleh peserta
f. Pelaksanaan Demplot
8. Implementasi teknologi composting, perawatan tanaman, oleh kelompok ibu-ibu PKK
9. Pendampingan kegiatan di lapangan berlangsung
10. Monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan di lapangan
11. Pembuatan laporan dan pertanggungjawaban laporan/SPJ
LAMPIRAN I
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL
( yang telah ditandatangani )
A. Identitas Diri
1 Nama Dr. Endang Retnowati, SH. MHum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 92171– ET
5 NIDN 0716086401
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 16 Agustus 1964
7 E-mail Endangretnowati49@yahoo.co.id
8 Nomor Telpon/Faks/HP 081913415352
9 Alamat Kantor Jl. Dukuh Kupang XXV Surabaya
10 Nomor Telpon/Faks 031 5677577 / 031 5679791
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= orang; S-2 orang; S-3 orang
12. Mata kuliah yang diampu 1. Pengantar Hukum Indonesia
2. Hukum Ekonomi
3. HAKI
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Univ. Jember Univ. Surabaya (UBAYA) Univ. Brawijaya (UB)
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum
Tahun Masuk- Lulus 1984-1990 1996-1998 2007-2011
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Tanggung Gugat Wartawan Media Cetak Dalam Praktek Jurnalistik Tanggung jawab Manager Investasi Dalam Pengelolaan Reksadana Kewenangan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Dalam Rangka Otonomi Daerah
Nama Pembimbing/Promotor Koesmono SH. Dr. Erman Rajaguguk, SH. LLM. Prof. I Nyoman Nurjaya, SH., MH.
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml
(Juta Rp)
2012 Sistem Bagi Hasil dalam Penangkapan Ikan (Studi Di Pelabuhan Perikanan Lamongan dan Probolinggo) Mandiri 5.000.000
2 2013 Kebijakan Pemerintah Daerah Atas penyandang disabilitas pada Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Timur 25.000.000
3 2013 Implementasi Perda Parkir Berlangganan (Studi Di Kab. Sidoarjo) Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Timur 10.000.000
4 2015 Urgensi Pengelolaan Partai Politik berdasar Prinsip-Prinsip Tata Kelola Partai Yang Baik Hibah Fundamental DIKTI 74.290.000
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2012 Penyuluhan Hukum: Peraturan Perundangan Bidang Politik :”Memahami Nilai-Nilai dan Norma Hukum Berpolitik yang Santun” Kec Tutur Kab. Pasuruan. Bakesbang dan Linmas Kab. Pasuruan
2 2012 Penyuluhan Hukum: Peraturan Perundangan Bidang Politik :”Memahami Nilai-Nilai dan Norma Hukum Berpolitik yang Santun” di Desa Pakukerto Kec. Sukorejo Kab. Pasuruan Bakesbang dan Linmas Kab. Pasuruan
3. 2012 Penyuluhan Hukum Perkawinan dan Pewarisan di Desa Margopatut, Kec sawahan, Kab. Nganjuk UWKS
4 2013 Penyuluhan Hukum Perkawinan dan Pewarisan di Kab. Tuban UWKS
5 2014 Penyuluhan Hukum Guru/Pengajar PAUD: Aspek Hukum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kab. Trenggalek UWKS
6 2014 Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan HAM Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BakesbangPol) Kabupaten Pasuruan
7 2014 Penyuluhan Hukum di Desa Keboireng Kec. Besuki Kab. Tulungagung UWKS
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/Tahun Nama Jurnal
1 Nelayan Indonesia Dalam Pusaran Kemiskinan Struktural ( Perspektif Sosial, Ekonomi dan Hukum) XVI/3/2011
Edisi Mei Perspektif
2 Keterbukaan Informasi Publik dan Good Governance (antara das Sein dan das Sollen) XVII/1/2012
Edisi Januari Perspektif
3 Pusaran Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung danTidak Langsung Volume XX/1/2015
Edisi Januari Perspektif
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation ) Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1. Dies Natalis Fakultas Hukum Univ. Brawijaya ke-55 Kejahatan Negara Dalam Perspektif Kehidupan Sosial dan Ekonomi Sabtu, 30 Juni 2012, Ruang Auditorium Lantai 6 FH. UB.
2. Dies Natalis Univ. Wijaya Kusuma Surabaya Ke-31 Tantangan Dunia Usaha Dalam Mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR) di Tengah Perubahan Kajian dari Aspek Yuridis 14 Juni 2012. Di Bangsal Pancasila Univ. Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Pelatihan, Fasilitasi dan Pelaksanaan Program Pengembangan Sentra/Klaster UKM( Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dam Menengah Kab. Tulunggagung) Perlindungan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Rabu,17 April 2013/Istana Hotel Tulunggagung
4. Bintek Penguatan Forum Sentra/Klaster UKM Furniture dan Kerajinan Kaju Kab. Bojonegoro Aspek Perlindungan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Kamis, 23 Mei 2013/Hotel Nirwana Bojonegoro
5 Bintek Adninistrasi Pertanahan bagi para perangkat Desa dan Kecamatan Kab, Pasuruan Teori Hukum Pertanahan dan Penggunaannya. Kamis, 31 Desember 2013/Hotel Inna Tretes Prigen Pasuruan
6 Bintek Adninistrasi Pertanahan bagi para perangkat Desa dan Kecamatan Kab, Pasuruan Teori Hukum Pertanahan dan Penggunaannya. Oktober 2014/Hotel Inna Tretes Prigen Pasuruan
G. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
Dst
H. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor/P/ID
1
Dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan Respons Masyarakat
1
Dst
J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Nama pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenytaan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental
Surabaya, 15 April 2015
Pengusul
( Dr. Endang Retnowati, SH., MHum.)
B. Identitas Diri
1 Nama Dr. Edi Krisharyanto, SH. MH.
2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 92138-ET
5 NIDN 0722066603
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 22 Juni 1966
7 E-mail Jl. Medokan Asri IV/20
8 Nomor Telpon/Faks/HP (031) 8795579
9 Alamat Kantor Jl. Dukuh Kupang XXV/54
10 Nomor Telpon/Faks 031 5677577
11 Lulusan yang telah dihasilkan edikrisharyanto@yahoo.co.id
12. Mata kuliah yang diampu 1. Pengantar Ilmu Hukum
2. Argumentasi Hukum
3. Metode Penelitian Hukum
4. Etika Profesi Hukum
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UWKS UNAIR UNAIR
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum
Tahun Masuk- Lulus 1986 - 1991 1997 – 1999 2000 – 2007
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Proses Pendaftaran Sertifikat Wakaf Kewenangan Pengadilan Niaga Profesi Advokad dalam Penegakan Hukum
Nama Pembimbing/Promotor Indiarsoro, SH. Prof. Dr. Isnaini, SH., MS. Prof. Dr. Frans Limahelu, SH., LLM.
B. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml
(Juta Rp)
1 2013 Urgensi Pemeriksaan Metode Test DNA Mitokondria sebagai Metode Identifikasi dalam Perkara Pidana Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 45.000.000,-
2 2014 Konsep Perwujudan Hak Asasi Manusia dan Hak Mewaris Anak Di luar Kawin dengan Metode Test DNA Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 65.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2011 Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kelurahan Sambikerep - Surabaya Pasca S2 7.150.000,-
2 2012 Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan” Di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Rp. 150.000.000
3. 2013 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Desa Kradenan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Bhaksos dan Penyuluhan Hukum Rp.60.000.000,-
4 2013 Pembinaan Narapidana di LP Kelas II/B Tuban Penyuluhan Hukum Rp.20.000.000,-
5 2013 Peningkatan Potensi Pemerintahan Desa, Desa Balesari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang Penyuluhan Hukum Rp.20.000.000,-
6 2013 Pembinaan Napi Wanita di LP Wanita Kabupaten Malang Penyuluhan Hukum Rp.20.000.000,-
7 2014 Penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan di Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Bhaksos dan Penyuluhan Hukum Rp. 60.000,000,-
8 2014 Pembinaan Warga LP Kelas II Kediri Jawa Timur Penyuluhan Hukum Rp. 20.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/Tahun Nama Jurnal
1
2
3
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation ) Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1. Seminar Nasional (sebagai moderator) Efektifitas pemberlakuan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 28 Juni 2011
2. Workshop Mendirikan Badan Usaha yang Berbadan Hukum Pilihan Badan Hukum bagi Yayasan Februari 2012. Salatiga
3.
4.
5
6
F. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
Dst
G. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor/P/ID
1
Dst
H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan Respons Masyarakat
1 Penyusunan Perda tentang IT Kab. Gresik 2011 Gresik
2 Penyusunan Perda tentang Tata Ruang Jatim 2012 Prop. Jatim
I. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Nama pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenytaan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental
Surabaya, 15 April 2015
Pengusul
( Dr. Edi Krisharyanto, SH., MH.)
C. Identitas Diri
1 Nama Noor Tri Hastuti, SH., M.Hum.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 91139– ET
5 NIDN 0730096601
6 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 30 September 1966
7 E-mail noortrihastuti@yahoo.com
8 Nomor Telpon/Faks/HP 081332247934
9 Alamat Kantor Jl. Dukuh Kupang XXV Surabaya
10 Nomor Telpon/Faks 031 5677577 / 031 5679791
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= orang; S-2 orang; orang
12. Mata kuliah yang diampu 1. Hukum Ketatanegaraan
2. Hukum Administrasi Negara
3. Ilmu Perundang-undangan
4. Hukum Pemerintahan Daerah
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Unibraw Malang Univ. Padjajaran Bandung
Bidang Ilmu Hukum Tata Negara Hukum Ketatanegaraan
Tahun Masuk- Lulus 1986-1991 1992-1996
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Mekanisme pelaksaan Demokrasi dalam Pergantian Kepemimpinan Muhammadiyah (Studi Mukatamar Muhammadiyah ke 42 di Yogyakarta Pengaturan Penataan Ruang Kawasan Industri (Studi di Kawasan Gerbang Kertasusila Jawa Timur)
Nama Pembimbing/Promotor A. Masyur Efendi, SH. Prof. Dr. Sjachran Basah, SH.
Prof. Dr. Ateng Sjaifrudin, SH.
Dr. Bagir Manan, SH.MCL
B. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2008 Penerapan Asas Lex Specialis Derogat Lex Generalis Terhadap Kewenangan Notaris dan Penerapan Sanksinya LPPM - UWKS
2 2009 Aspek Hukum Administrasi dalam Pemerintahan Daerah Mandiri
3 2010 Reorientasi Komisi Yudisial dalam Penguatan Kekuasaan Kehakiman Mandiri
4 2011 Bentuk Hukum Kebijakan Dalam Pengelolaan Barang Milik Daerah di Jawa Timur LPPM - UWKS 9.500.000,-
5 2013
Urgensi Pemeriksaan Melalui Tes DNA Mitokondria sebagai Metode Identifikasi Dalam Perkara Pidana DP2M-DIKTI 45.000.000,-
6 2013 Perlindungan terhadap Penyandang Disabilitas Kanwil Kum Ham Jatim 50.000.000,-
7 2015 Konsep Pengelilaan Barang Milik Daerah Berdasarkan Sistem Akrual Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Studi Di Kabupaten Kota Jawa Timur) DP2M Dikti 75.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2011 Penyuluhan Hukum Bidang Pertanahan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga UWKS 20.000.000,-
2 2013 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Desa Kradenan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Baksos dan Penyuluhan hukum 60.000.000,-
3 2013 Pembinaan Narapidana di LP Kelas II/B Tuban Penyuluhan Hukum 20.000.000,-
4 2013 Peningkatan Potensi Pemerintahan Desa, Desa Balesari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang Penyuluhan Hukum 20.000.000,-
5 2013 Pembinaan Napi Wanita di LP Wanita Kabupaten Malang Penyuluhan Hukum 20.000.000,-
6 2014 Penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan di Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Baksos dan Penyuluhan hukum 60.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/Tahun Nama Jurnal
1. Euthanasia dalam Prespektif hukum pidana, etika profesi kedokteran dan hak asasi Manusia Volume X Nomor 2 Tahun 2005 Edisi April Jurnal Perspektif
2. Pertanggungjawaban Presiden dan hubungannya dengan makhkamah konstitusi nmenurut amandemen Undang Undang 1945 Volume X Nomor 3 Tahun 2005 Edisi Juli Jurnal Perspektif
3. Volume XIII Nomor 3 Tahun 2007 Edisi September Jurnal Perspektif
4. Reorientasi penguatan kekuasaan kehakiman melalui Independensi komisi yudisial Volume XV Nomor 4 Tahun 2010 Edisi Oktober Jurnal Perspektif
5. Kedudukan dan hirarki prosedur tetap bagi anggota kepolisian Negara republic Indonesia dalam menangani kerusuhan masa dan hubungannya dengan hak asasi manusia Volume XVI Nomor 1 Tahun 2011 Edisi Januari Jurnal Perspektif
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation ) Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1.
Dst.
F. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
Dst
G. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor/P/ID
1
Dst
H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan Respons Masyarakat
1 Penyusunan Draf Keputusan Bupati Tentang Pengelolaan Teknologi Informasi daerah 2011 Kabupaten Gresik
2 Pengkajian Terhadap Perda Parkir Kabupaten Sidoarjo 2013 Kabupaten sidoar Perlu ada revisi terhadap peningkatan jumlah objek pajak
I. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Nama pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenytaan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental
Surabaya, 15 April 2015
Pengusul
( Noor Tri Hastuti, SH., MHum.)
LAMPIRAN 2
Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra.
LAMPIRAN 3
PETA LOKASI MITRA
LAMPIRAN 4
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
BEKERJASAMA DARI MITRA
Kepada Yth:
No : …………….
Hal : Permohonan Pendampinghan
Kelompok PKK
Dekan
Fak. Pertanian
Univ. Wijaya kusuma Surabaya
Jl. Dkh. Kupang XXV, Surabaya
Aswrwb.
Dengan hormat,
Dalam upaya menciptakan lingkungan bersih, sehat dan nyaman selama ini belum terwujud, maka pengelola RT 01, berencana menggerakkan warga RT 01 untuk peduli, aktiv dan sadar terhadap penataan lingkungan sekitar. Untuk keperluan tersebut kami mohon Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya bias memberikan tambahan pengatahuan, penyuluhan, bimbingan dan pendampingan pada ibu-ibu kader PKK pad RT 1 kelurahan Ketegan, Kec. Taman Kab. Sidoarjo,
Harapan kami pada kader PKK akan termotivasi yang kemudian akan bias menggerakkan aggota PKK untuk lebih peduli pada lingkungan. Dengan demikian harapan terbentuknya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman akan segera terwujud.
Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terimakasih.
Ketegan, 10 januari 2013
Hermat kami
ketua RT 01,
…………………..
SURAT KESEDIAAN SEBAGAI MITRA
Dengan ini, kami bersedia sebagai mitra untuk pelaksanaan kegiatenerapan Iptek bagi Masyarakat (ibM) dengan judul :
“ UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH, SEHAT DAN NYAMAN MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DI SELURUH KETEGAN, KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO”
Yang dilaksanakan oleh: Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sebagai kontribuisi penerapan Iptek Yang dilakukan pada kelompok non- Produktif ibu-ibu PKK RT 01 dab RT 08, kelurahan Ketegan, Kecamatan Taman, Kabuypaten Sidoarjo dsalam menyediakan kesempatan waktu dan tempat untuk penyuluhan, demplot dan pendampingan sebagai mitra yang akan diberikan dalam kegiatan penerapan Iptek dengan pemberdayaan ibu-ibu PKK.
Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai keperluan
Surabaya, 22 April 2013
Mengetyahui
Ketua RT 01
……………………………
Ketua Pelaksana Ib M
………………………………..
Ketua LPM/LPPM
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo,MS
NIP.195 712 011 986 031 002 Kelurahan Ketegan
Lurah
………………………………..
Saturday 18 April 2015
CONTOH LAPORAN PKL HUKUM
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang Praktikum 1
B. Tujuan Praktikum 4
BAB II OBSERVASI 4
A. Obsrvasi 4
B. Uraian 5
C. Komentar 6
D. Analisa Mengenai Teori dan Praktek...........................................................6
BAB V PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran.............................................................................................................8
Daftar Pustaka.......................................................................................................9
Kata penggantar
Penulis menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas. Dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek ini, banyak ditemukan hambatan yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak atau ibu dosen yang membantu dalam proses pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di TVRI Surabaya..
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Aamiin
BAB I
A. Pendahuluan
Dunia pertelevisian semakin hari semakin maju, namun majunya dunia pertelvisian bagi praktisi bisa dianggap sebagai pemicu atau sebaliknya. Menjadi boomerang yang akan menenggelamkan karirnya. Majunya pertelvisian Indonesia dapat dilihat dari perkembangan dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Dunia pertelevisian Indonesia yang tadinya sempat didominasi oleh satu stasiun televisi saja, yaitu TVRI lalu berkembang menjadi sebelas stasiun televisi nasional dan beberapa stasiun televisi lokal. Bertambahnya jumlah stasiun televisi di Indonesia semakin membuat maraknya persaingan di antara stasiun-stasiun televisi tersebut. Mereka berlomba-lomba membuat program acara yang menarik, yang sedang dibicarakan saat ini, dan yang dinantikan oleh penonton. Berbagai macam konsep acara dibuat menarik mungkin, lain daripada yang lain, dan memiliki nilai jual yang lebih sehingga dapat menaikkan rating stasiun televisi tersebut. Dengan maraknya persaingan yang ada antar stasiun televisi membuat banyak bermunculan tayangan-tayangan acara dengan konsep-konsep menarik, walaupun tak sedikit pula yang meniru konsep acara yang sudah ada dari televisi-televisi asing. Persaingan diisi dengan menampilkan program-program seperti film, berita, kuis, variety show, semua progam tersebut sebenarya dibuat untuk mengikkuti perkembngan zaman.
Di indonesia sendiri setiap warga negara dijamin hakya untuk berpendapat menyampaikan informasi sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila. lembaga penyiaran merupakan media komunikasi massa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol dan perekat sosial untuk menjaga integrasi nasional, kemajemukan masyarakat Indonesia dan terlaksananya otonomi daerah maka perlu dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia siaran yang dipancarkan dan diterima secara bersamaan, serentak dan bebas, memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat, sikap, dan perilaku khalayak, maka penyelenggara penyiaran wajib bertanggung jawab dalam menjaga nilai moral, tata susila, budaya, kepribadian dan kesatuan bangsa yang berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
B. Tujuan Praktikum
Sebagai salah satu jurusan yang mengedepankan keterampilan untuk mahasiswa, pihak jurusan selalu mengadakan praktek lapangan untuk mahasiswa, pada saat mahasiswa telah masuk semester tujuh dan delapan yang lahan lapangan salah satunya adalah Minang TV.
Tujuan praktek lapangan dibagi dua yaitu:
1. Tujuan umum
a. Untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman di lapangan bekerja.
b. Untuk melengkapi sumber belajar/ pengetahuan mahasiswa khususnya di bidang Hukum Perdata. Undang-undang Hak Cipta.
2. Tujuan khusus
a. Memberikan secara nyata program pemahamn permaslahn hukum yang ada dalam ruang lingkup pertelevisian atau penyiaran di lapangan khusunya pada instansi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bidang tersebut.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.
c. Berbagi pengalaman dengan crew yang ada di lembaga tempat praktek lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Observasi yang saya lakukan dalam Praktek Kerja lapangan di stasiun TVRI Jawa Timur yaitu :
1. Stasiun TVRI Jawa Timur merupakan televisi nasional untuk wilaya jawa timur dan memiliki fungsi penyiaran dalam hal informasi publik khususya dalam menyampaikan progam-progam pemerintah.
2. TVRI Jawa timur dalam melakukan proses penyiaran harus bekerjasama dengan TVRI Pusat yang ada dijakarta.
3. Dalam proses penyiaran progam stasiun TVRI Jawa Timr ada waktu tersendiri antara TVRI Jawa Timur Dan TVRI Pusat
4. TVRI Mempuyai ciri khas dalam menajikan progam yaitu setiap malam ada progam wayang kulit dan tarian-tarian tradisional guna menunjukan identitas budaya Jawa Timur
B. Uraian
TVRI Jawa Timur adalah stasiun televisi bersiaran lokal yang didirikan pada tanggal hari Kamis, 3 maret 1978 di Surabaya merupakan salah satu stasiun televisi bersiaran lokal yang dimiliki oleh Pemerintah Provovinsi jawa Timur yang berkantor di Jalan Mayor Jendral Sungkono dari kawasan Gunung Anyar, kecamatan Gunung Anyar, daerah Surabaya Timur, kota Surabaya (merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur). TVRI Jawa Timur me-relay 92% Siaran TVRI Nasional dan 8% Acara TVRI Jawa Timur membuat program daerah provinsi Jawa Timur yang ditayangkan setiap hari Senin hingga Minggu menjelang siaran waktu sore hingga malam mulai pada pukul 15:00 sampai dengan 19:00 WIB dengan siaran waktu selama 4-jam pada channel 26 UHF. Pada tanggal 24 Agustus 1990, tepatnya saat SCTV mengudara di Surabaya, siaran TVRI Surabaya juga disiarkan melalui SCTV Surabaya, dengan program berita lokal TVRI Surabaya yang bernama Berita Daerah.
Dalam kaitaya mengenai kasusu hukum yang terjadi dalam pertelevisian di Indonesia kuhusuya TVRI Jawa Timur jarang terjadi kasus hukum yang terjadi, biasaya penyelesaian sengketa yang paling sering terjadi mngenai hak siaran yang tidak mencantumkan hak cipta. Dan bisa di selesaikan dengan jalur mediasi. Dalam kaasus seperti itu biasaya masyarakat yang proaktif melaporkan jika merasa diriya dirugikan dalam penyiaran yang dilakukan pihak TVRI Jawa Timur. Minimya kasus hukum yang terjadi khususya di TVRI Jawa Timur karena sebelum penaayangan progam adaya verrivikasi data pada petugas penyiaran.
a)Tujuan TVRI
Memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertaqwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. (Pasal 3 UU No.32/Th.2002, tentang Penyiaran)
b) Tujuan dan saran
a. Terciptanya program yang menarik.
b.Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan.
c. Meningkatnya kualitas SDM khususnya pada penguasaan teknologi informasi.
d.TVRI menjadi pusat sarana pembelajaran sekolah dan luar sekolah.
e. Meningkatnya sistem dan prosedur pada TVRI.
f. Meningkatnya kemampuan Stasiun Penyiaran Daerah.
g.Terciptanya pemancar yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
h.Meningkatnya jangkauan siaran.
c) Tugas TVRI
Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
( Pasal 4 PP. No.13 Th.2005)
C. Komentar
Mengenai tentang proses produksi sampai pada penayangan progam ada begitu banyak proses yang harus dilalui oleh pihak menejement TVRI Jawa Timur dan saya rasa selaku yang mengikuti Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) mengaprisiasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak manjement dari direktur sampai staf. Yang perlu diperhatikan oleh pihak manejemet TVRI harus bisa melakukan regenerasi petugas yang bekerja dan menjalankan progam-progam acara yang disiarkan oleh TVRI. Karena dengan adaya regenerasi dari pihak menejemnt akan terjadi perubahan inovasi, kreatifitas sehingga membuat acara yang ada di TVRI Jawa Timut tidak lagi monoton dan jadul tmpilan ya. Perluya gagasan baru dari pihak menejement untuk meningkatkan kualitas progam dan kualitas tampilan sehingga masyarakat bisa menikmati tayangan yang ada di TVRI dengan nyaman dan bisa mendapatkan informasi yang tepat dan akurat karena TVRI merupakan televisi milik publik satu-satuya sehingga masyarakatpun sebenarya bisa berperan aktif untuk memajukan TVRI yang lebih baik, maju dan berointasi pada kemajuan bangsa dan negara.
D. Analisa Mengenai Kesenjangan Teori dan Praktek
Dari Teori dan praktek dalam hal teknis sudah baik apa yang dilakukan oleh pihak manejemnt TVRI Jawa Timur. Dalam Hal moderenisisi sudah bnayk dilakukan dalam hal tampilan layar smpai pada jaringan. Tetapi dalam praktek saya lihat masih sangat kurang dari harapan.tampak yang saya lihat dalam PKL di TVRI Jawa Timur ruangan dan alat-alatya tidak terlihat moderen dan baru. Begitupun para pekerja di dalam manejemnt TVRI Jawa Timur sudah terlihat cukup tua usiaya. Jadi dalam hal penerapan dilapangan sangat kurang kreatif, inovatif dan menarik sehinga acara-acara yang ditampilkan di TVRI jelas tertinggal jauh dengan televisi suwasta yang lain
Dalam rangka menyambut penyelenggaraan ASIAN GAMES IV tahun 1961, maka pemerintah memutuskan untuk membangun stasiun televisi di Jakarta. Oleh karenanya dibentuklah panitia persiapan pembangunan stasiun televisi yang terdiri dari sembilan orang dimana R.M. Soenarto bertindak sebagai ketua. Pada tanggal 23 Oktober 1961 diambillah keputusan akhir mengenai pendirian stasiun televisi sekaligus digunakannya peralatan dari Nippon Electronica Corporation ( NEC ) Jepang.
Siaran perdana sebagai siaran percobaan disiarkan pada tanggal 17 Agustus 1962 berupa siaran khusus liputan tentang upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Disusul kemudian dengan penayangan pembukaan ASIAN GAMES IV pada tanggal 24 Agustus 1962 yang kemudian dilanjutkan siaran-siaran secara teratur dengan nama Biro Radio dan Television Organizing Committee ASIAN GAMES IV, sekaligus merupakan hari jadi berdirinya Televisi Republik Indonesia ( TVRI ).
Melalui Kepres RI No. 215 tahun 1963 maka dibentuklah yayasan tersendiri dengan nama Yayasan Televisi Republik Indonesia. Penyesuaian pada tahun 1968 dilantik Direktorat Jendral Radio, Televisi dan Film Departemen Penerangan RI.
Perluasan jangkauan TVRI terus ditingkatkan guna menggali, mengangkat serta mengembangkan potensi dari suatu daerah. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkn kebijakan untuk mendirikan stasiun penyiaran daerah di beberapa wilayah di Indonesia dalam kurun waktu 1962 sampai dengan 1999, yakni TVRI Jakarta (1962), TVRI Yogyakarta (1965), TVRI Medan (1970), TVRI Ujung Pandang (1972), TVRI Banda Aceh (1973), TVRI Palembang (1974), TVRI Denpasar (1978), TVRI Surabaya (1978), TVRI Manado (1978), TVRI Bandung (1987), TVRI Samarinda (1993), TVRI Ambon (1993), TVRI Semarang (1996), dan TVRI Padang (1997), selanjutnya dengan adanya pemekaran wilayah di beberapa propinsi di In donesia, maka saat ini jumlah Stasiun TVRI di Indonesia mencapai 27 buah yakni :
1. TVRI Stasiun Nasional
2. TVRI Stasiun Nanggroe Aceh Darussalam
3. TVRI Stasiun Sumatera Utara
4. TVRI Stasiun Sumatera Barat
5. TVRI Stasiun Sumatera Selatan
6. TVRI Stasiun Riau & Kepri
7. TVRI Stasiun Bengkulu
8. TVRI Stasiun Jambi
9. TVRI Stasiun Lampung
10. TVRI Stasiun Jawa Barat & Banten
11. TVRI Stasiun DKI Jakarta
12. TVRI Stasiun Jawa Tengah
13. TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta
14. TVRI Stasiun Jawa Timur
15. TVRI Stasiun Bali
16. TVRI Stasiun NTB
17. TVRI Stasiun NTT
18. TVRI Stasiun Kalimanten Selatan
19. TVRI Stasiun Kalimantan Barat
20. TVRI Stasiun Kalimanatan Tengah
21. TVRI Stasiun Kalimantan Timur
22. TVRI Stasiun Sulawesi Utara
23. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
24. TVRI Stasiun Sulawesi Barat
25. TVRI Stasiun Gorontalo
26. TVRI Stasiun Makassar
27. TVRI Stasiun Maluku & Maluku Utara
28. TVRI Stasiun Papau Bara
BAB III
PENUTUP
Dari hasil penyajian data dan analisis penelitian ini, penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan Promosi yang dilakukan TVRI yaitu dengan melakukan kegiatan Promosi On Air (TV).
2. Media promosi yang digunakan TVRI Jawa Timur semua progam acara dengan menggunakan media promosi Above The Line (media lini atas) yaitu media elektronik melalui TV dan juga menggunakan media promosi Below The Line yaitu media cetak
3. Kegiatan TVRI Jawa Timur yang bekerjasama dengan TVRI pusat ada bagian tersendiri dalam penyiaran.
B. Saran
Pada bagian akhir penulisan laporan ini, penulis juga ingin menyampaikan saran berdasarkan hasil pengamatan penulis selama kerja lapangan di TPI yaitu
1. Untuk kegiatan promo on air, media penayangannya harus ditambah di media televisi lainnya yang memiliki persamaan audien sasaran yang lebih banyak. Dan dalam membuat progam acara harus mengikukit perkembangan zaman sehingga anak-anak muda tertarik untuk melihat acara televisi nasional yaitu TVRI Jawa Timur dari pada televisi suwasta.
2. TVRI Jawa Timur juga harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media untuk beriklan, dimana tidak hanya berpatokan pada media-media massa yang berbayar saja, melainkan memanfaatkan creative media lain yang interaktif, dimana berkaitan dengan karakteristik audiennya dan media habit-nya seperti transit ad, tv box di tempat-tempat keramaian, mural branding, zeppeline, wall of fame, dll.
Daftar Pustaka :
- Undang- Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penyiaran Publik
- Undang- undang No 40 Tahun 1999 Tentang Pers
- Undang- undang 19 Tahun 2002 Hak Cipta
Subscribe to:
Posts (Atom)